Pada Selasa, 30 September 2024, Polsek Banjang melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang bullying yang berlangsung di Pondok Pesantren KASYPUL ANWAR, Rantau Bujur, dari pukul 09.30 hingga 10.30 Wita. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kanit Binmas dan Kanit Sabhara Polsek Banjang sebagai upaya pencegahan dini terhadap perilaku bullying yang kerap terjadi di kalangan pelajar dan komunitas pesantren.
Acara dihadiri langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren KASWA, Kanit Sabhara AIPTU Soeyatmin, S.H., Kanit Binmas AIPDA H. Sukadi, serta para ustadz dan ustadzah yang menjadi guru pembimbing di ponpes tersebut. Fokus sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman mendalam terkait bahaya bullying serta dampak negatifnya terhadap psikologi anak-anak, terutama bagi para santri dan santriwati yang masih dalam masa pertumbuhan dan pembentukan karakter.
Sosialisasi menekankan pentingnya peran semua pihak, mulai dari keluarga, teman sebaya, sekolah, media, hingga komunitas dalam mempengaruhi dan menginternalisasi norma yang menolak perilaku bullying. Pihak pesantren diharap lebih waspada dan proaktif dalam mengawasi serta mendampingi para santri agar terhindar dari praktik kekerasan psikologis maupun fisik yang dapat merusak perkembangan mental mereka.
Sebagai hasil dari kegiatan ini, Polsek Banjang berhasil menyampaikan pesan-pesan penting kepada generasi muda di lingkungan pesantren sehingga diharapkan tidak kembali muncul kasus bullying yang merugikan masa depan anak-anak. Selain itu, kegiatan ini turut memperkuat hubungan komunikasi dan kerja sama yang harmonis antara kepolisian dan pihak pesantren, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya di wilayah hukum Polsek Banjang.

Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si melalui PS. Kasi Humas IPTU Asep Hudzainur menyatakan, “Polres Hulu Sungai Utara sangat mendukung berbagai program edukasi dan pencegahan yang bertujuan melindungi generasi muda dari bahaya bullying, yang tidak hanya berdampak negatif secara fisik tetapi juga psikologis jangka panjang. Dengan melibatkan elemen pesantren dan tokoh pendidikan, kami yakin pesan antikekerasan ini akan tertanam kuat dan membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Polri terus berkomitmen hadir sebagai mitra yang mendukung terciptanya kondisi masyarakat yang damai dan sehat mental.”
Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, dalam suasana aman dan terkendali, menandai langkah positif dalam transformasi Polri menuju pelayanan yang presisi dengan memperhatikan aspek harkamtibmas di daerah Polsek Banjang. Sosialisasi ini menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga pendidikan agama dan kepolisian untuk menjaga generasi bangsa dari perilaku yang merugikan dan memperkuat nilai-nilai positif dalam masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.
