Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), personel Polsek Amuntai Selatan melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan sosialisasi di Desa Kota Raja, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), pada Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 09.30 WITA hingga selesai.
Kegiatan ini melibatkan tiga personel, yaitu Aiptu Budiansyah, Briptu Hasan, dan Bripda Noor Alim, dengan menggunakan satu unit kendaraan dinas R4 patroli serta alat komunikasi (HT) Motorola APX 1000. Dalam kegiatan tersebut, personel Polsek tidak hanya melaksanakan patroli dialogis, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya karhutla, larangan melakukan pembakaran hutan dan lahan, serta memasang spanduk imbauan di beberapa titik strategis wilayah Desa Kota Raja.
Personel menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan dampak luas, mulai dari kerusakan ekosistem, gangguan kesehatan akibat asap, hingga potensi ancaman hukum bagi pelaku pembakaran. Warga diimbau agar tidak melakukan aktivitas pembakaran, baik dalam membuka lahan pertanian maupun membersihkan kebun, serta diminta segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau aparat desa bila mengetahui adanya potensi kebakaran.
Selain itu, petugas juga melakukan pendataan terhadap area atau lokasi yang dinilai rawan kebakaran, serta mencatat sumber daya pemadaman seperti ketersediaan air, alat pemadam sederhana, dan kelompok masyarakat yang siap siaga dalam penanggulangan karhutla di wilayah tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan dini untuk meminimalkan risiko apabila terjadi kebakaran di musim kemarau.

Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si., melalui PS. Kasi Humas Polres HSU IPTU Asep Hudzainur menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan patroli dialogis tersebut merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam memperkuat pencegahan dini terhadap karhutla. “Kami terus menekankan kepada seluruh jajaran untuk aktif mengedukasi masyarakat. Pencegahan jauh lebih baik dilakukan sebelum munculnya titik api. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap masyarakat memahami dampak yang ditimbulkan oleh karhutla dan berperan serta dalam pencegahannya,” ujar IPTU Asep mewakili Kapolres.
IPTU Asep menambahkan bahwa Polres HSU bersama pemerintah daerah dan TNI telah membangun sinergi untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi karhutla. “Kami mengajak masyarakat menjadi pelopor peduli lingkungan dengan tidak membakar lahan serta mendukung program pemerintah dalam menjaga kelestarian alam. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Warga Desa Kota Raja menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai sosialisasi yang dilakukan sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman baru tentang bahaya karhutla serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diterapkan langsung di lingkungan sekitar. Kegiatan berakhir dalam suasana aman, tertib, dan penuh keakraban antara personel Polri dan masyarakat.
