POLRES HSU MELAKUKAN BIMBINGAN TEKNIS P4GN DAN PEMBAGIAN BUKU ANTI NARKOBA KEPADA MUSPIKA

Polres HSU Polda Kalsel – Hari ini, Rabu tanggal 14 Agustus 2024, Polres Hulu Sungai Utara melaksanakan kegiatan bimbingan teknis kepada para penggiat Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dihadiri oleh Muspika Kabupaten Hulu Sungai Utara dan instansi terkait. Acara ini juga dijadikan momentum untuk membagikan buku anti narkoba sebagai langkah preventif dalam memerangi peredaran narkotika.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Balqis Kabupaten Hulu Sungai Utara mulai pukul 10.30 hingga 12.00 Wita. Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah peserta termasuk Camat Kabupaten Hulu Sungai Utara, DPMPTSPNAKER, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Satpol PP dan Damkar, Bapas Kelas II Amuntai, Kodim 1001 Amt-Balangan, Dinas Kominfosandi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DPPPA, DPPPKB, dan Disporapar.

Kasat Reserse Narkoba Polres Hulu Sungai Utara beserta operator Satresnarkoba Polres HSU turut memimpin kegiatan ini yang dihadiri oleh total 20 orang peserta dari berbagai instansi terkait. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya narkotika serta meningkatkan sinergi antara berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Disampaikan Kapolres HSU AKBP Meilki Bharata, SH.,S.I.K melalui Kasat Narkoba Polres HSU AKP Sutargo, dalam materinya bahwa permasalahan narkoba kini telah menjadi permasalahan bangsa, yang dampaknya telah merambah ke hampir ke seluruh pelosok desa, bahkan narkoba ini tidak mengenal usia tempat maupun jabatan.

Adiksi atau ketergantungan terhadap narkoba merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan secara fisik dan psikologis terhadap suatu zat adiktif yang terkandung dalam narkoba.

“Masyarakat bukannya tidak tahu, tapi belum memahami tentang apa itu masalah adiksi yang dialami oleh pengguna narkoba. Jika sudah terkena, sistem otak yang sudah rusak tidak dapat sembuh. Para pengguna hanya dapat pulih melalui rehabilitasi, agar dapat bangkit dan menata kehidupan untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

AdminHSU

About the author: AdminHSU

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *