Pada Kamis, 30 Oktober 2025, Polsek Babirik kembali melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan patroli sambang guna memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya. Pelaksanaan patroli yang dimulai pukul 11.30 Wita ini melibatkan personil Polsek Babirik, yaitu AIPDA Novie F., BRIPKA A. Fauzan, dan BRIPDA M. Fadhil, dengan menggunakan satu unit kendaraan roda empat (R4) patroli. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis Polsek Babirik dalam menjalankan peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat secara aktif di lapangan.
Kepala Kepolisian Resor Hulu Sungai Utara, AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa patroli dialogis dan sambang ini sangat krusial untuk menjalin komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan warga di tingkat bawah. Melalui kegiatan ini, Polsek Babirik tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga membangun hubungan kepercayaan serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul. Menurut Kapolres, pendekatan persuasif melalui dialog langsung dengan masyarakat dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan memberikan rasa nyaman kepada warga.
“Pelaksanaan patroli dialogis dan sambang secara rutin seperti yang dilakukan Polsek Babirik ini adalah salah satu langkah strategis untuk menjaga kondusifitas wilayah. Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat merasa aman dan terlindungi sehingga harmonisasi sosial tetap terjaga,” ujar AKBP Agus Nuryanto melalui pernyataan yang disampaikan oleh PS. Kasi Humas, IPTU Asep Hudzainur.

Selain fokus pada pemantauan situasi, personil juga berkesempatan memberikan edukasi terkait pentingnya partisipasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan dan melapor jika menemukan hal mencurigakan. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan damai di Wilayah Polsek Babirik.
Dengan terus digelarnya patroli dialogis dan sambang, Polsek Babirik menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Hulu Sungai Utara secara umum.
